Oktober, Gedung DPR Rp1,2 Triliun Dibangun

Diposting oleh arief setiyawan di 20.24.00


[Image: 93994_rancangan-gedung-baru-dpr-yang-ber...00_225.jpg]
Rancangan gedung baru DPR yang bernilai Rp1,1 triliun (http://www.dpr.go.id)


VIVAnews - Rencana DPR untuk membangun gedung baru dipastikan terwujud. Ketua DPR Marzuki Alie mengungkapkan, peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung baru tersebut akan dilakukan pada bulan Oktober tahun ini. "Agustus mulai tender, Oktober peletakan batu pertama," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2010.

Marzuki menjelaskan rencana pembangunan gedung baru DPR itu akan diuji publik terlebih dahulu. Menurutnya, desain awal gedung, filosofi dan makna yang terkandung dalam desain tersebut, hingga biaya yang dianggarkan untuk pembangunannya, semua akan dipublikasikan secara lengkap di situs DPR, sehingga seluruh masyarakat dapat melihatnya.

"Masyarakat pun dapat langsung menyampaikan kritik, saran, dan keluhannya melalui situs DPR," ujar Marzuki. Ia menyatakan, pembangunan gedung baru DPR akan membutuhkan waktu sekitar dua tahun, dengan total anggaran sekitar Rp1,16 triliun yang akan diturunkan secara bertahap, tidak sekaligus dalam satu waktu.

Untuk tahun pertama ini, tutur Marzuki, dana yang sudah disediakan sebesar Rp250 miliar. "Tapi ingat, anggaran sebesar itu belum tentu terpakai seluruhnya, dan sisanya dapat dikembalikan," ujar Marzuki.

Anggaran itu meliputi pembangunan fisik gedung, sampai perlengakapan IT (teknologi informasi) dan instalasi listrik.

"Konsultan saat ini belum ditunjuk, karena menunggu tender Agustus nanti," kata Marzuki. Tender akan dilakukan secara terbuka. Marzuki menyarankan agar konsultan diambil dari BUMN saja, karena pertanggungjawabannya lebih jelas. Semain itu, menurutnya, BUMN kini pun telah berkelas internasional.

Gagasan pembangunan gedung baru DPR telah diusung sejak DPR periode lalu. Ide ini muncul karena gedung DPR yang sekarang dinilai tidak lagi mampu untuk menampung seluruh anggota dewan beserta total staf mereka. Anggota dewan saat ini mengalami peningkatan menjadi 560 anggota, sementara ruang kerja mereka di Gedung Nusantara I tidak juga bertambah. Hal ini menyebabkan Gedung DPR kelebihan kapasitas.

Gedung DPR dikatakan tidak didesain untuk menampung orang sebanyak itu, sehingga faktor keamanan dalam rumah rakyat ini semakin diragukan. Terlebih, pasca gempa beberapa saat lalu, beberapa ruangan di lantai atas Gedung DPR menjadi retak-retak. (kd)


klik
http://politik.vivanews.com/news/read/169492-oktober--gedung-rp1-triliun-dpr-dibangun
 
Kantor Baru Anggota DPR 4 Kali Lebih Luas


VIVAnews - Gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat direncanakan memiliki luas 161.000 meter persegi yang tersebar di 36 lantai. Setiap anggota DPR nantinya menempati ruangan seluas 120 meter persegi, yang dibagi bersama lima staf ahli dan satu asisten pribadinya.

Dalam laman resmi DPR, disebutkan alasan pembangunan gedung ini adalah karena jumlah anggota dewan yang tiap periode bertambah, sementara Gedung Nusantara I tidak mencukupi menampung aktivitas anggota DPR.

Saat ini tiap anggota DPR Gedung Nusantara I menempati ruang seluas 32 meter persegi yang diisi 1 anggota, 1 sekretaris, dan 2 staf ahli. Kondisi ini dianggap tidak optimal untuk kinerja dewan.

Karena itulah, DPR periode 2004-2009 kemudian melakukan perencanaan membangun gedung ini. Ada keinginan penambahan jumlah staf ahli yang semula 2 menjadi 5, serta penambahan fasilitas berupa ruang rapat kecil, kamar istirahat, kamar mandi dan wc, dan ruang tamu.

Namun DPR periode 2009-2014 kemudian membuat perhitungan baru, ruang masing-masing anggota diisi 7 orang, meliputi 1 anggota dewan, 5 staf ahli, dan 1 asisten pribadi seluas 120 meter persegi. Luas total gedung menjadi 161.000 meter persegi. Perhitungan ini tidak bertentangan dengan Master Plan yang telah disusun oleh PT. Virama Karya (KDB dan KLB masih memenuhi peraturan DKI).

Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan pembangunan gedung ini akan membutuhkan waktu sekitar dua tahun, dengan total anggaran sekitar Rp1,16 triliun yang akan diturunkan secara bertahap, tidak sekaligus dalam satu waktu. Tahap pertama dikucurkan Rp250 miliar.

klik

0 komentar:

Posting Komentar

Kaca Ngajeng

Related Posts with Thumbnails
Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Daftar Blog Sahabat