Stefanus Yugo Hindarto - Okezone
Blackberry (foto: Google Image)
JAKARTA - Research in Motion dinilai masih mempertimbangkan Indonesia sebagai pasar yang potensial. Kemungkinan besar RIM akan mempertimbangkan desakan pemerintah untuk membangun server di Indonesia.
Syakieb A Sungkar, VP Sales & Distribution Axis, mengatakan, produsen BlackBerry itu akan mengalah juga.
"Saya melihat langkah pemerintah Indonesia yang mendesak RIM untuk membangun server dan kantor perwakilan resminya di Tanah Air sebagai sesuatu yang wajar," kata Syakieb saat acara peluncuran program 'Berkah Ramadhan' di Menara DEA, Jakarta, Senin (9/8/2010).
Menurut Syakieb, pembangunan server akan membuat layanan BlackBerry di Indonesia menjadi lebih efektif.
"Ini juga bisa menurunkan tarif layanan BlackBerry bagi pengguna," katanya.
Axis sendiri, kata Syakieb, kini memiliki sekira 60 ribu pelanggan Blackberry.
"Ada beberapa faktor di Indonesia yang mengambil peranan. Salah satunya besarnya pasar Blackberry," tandas Syakieb.
Sebelumnya diberitakan, Indonesia berencana mengikuti langkah sejumlah negara yang akan memblokir layanan Blackberry. Namun hal itu dibantah Kemkominfo. Pemerintah saat ini hanya mendesak agar RIM membangun server di Indonesia. (srn)
0 komentar:
Posting Komentar