Tumbuhan Penyelamat disaat Darurat

Diposting oleh arief setiyawan di 05.06.00 0 komentar

Kalau Anda mengaku pencinta alam yang doyan menempuh rimba atau mendaki gunung, pasti kenal dengan istilah survival, yaitu upaya untuk bisa bertahan hidup di alam liar. Pengetahuan survival wajib dikuasai oleh para petualang untuk menghadapi situasi darurat lantaran kehilangan orientasi atau kehabisan bekal.
Aktivitas di alam terbuka sering memunculkan situasi darurat. Tersesat, terhadang cuaca buruk, atau kehabisan bekal. Jangan panik, tumbuhan liar hutan menyediakan aneka daun, buah, umbi, batang yang bisa dimakan, asalkan kita mengenal ciri-cirinya.
Kiat hidup darurat ini penting, soalnya alam kerap sulit diprediksi perilakunya, walaupun sejak awal Anda telah mempersiapkan segala sesuatu secermat mungkin. Misalnya peta lokasi, kompas, global positioning system (alat untuk mengetahui posisi sesaat dengan bantuan satelit), alat komunikasi (HT,HP), bekal, dan obat-obatan.
Dengan pengetahuan survival yang andal, Anda seperti mempunyai jurus pamungkas yang sewaktu-waktu bisa dikeluarkan di saat posisi terjepit. Sebagian dari ilmu survival itu adalah pengetahuan tentang aneka tumbuhan liar yang layak dan aman untuk dimakan.
Menurut para ahli, 10% dari keseluruhan jenis tumbuhan berbunga di dunia ada di Indonesia. Artinya kita memiliki kurang lebih 25.000 jenis tumbuhan berbunga. Jika ditambah dengan tumbuhan tak berbunga dan jamur, maka jumlahnya akan berlipat-lipat. Dari keseluruhan jenis tumbuhan itu ada yang beracun, ada yang bisa dimakan, dan ada yang disarankan untuk dimakan.
Tak beracun = dimakan satwa
Untuk mengetahui apakah suatu jenis tumbuhan di hutan aman atau tidak untuk dimakan, ada beberapa kunci yang bisa dijadikan pegangan.
Tumbuhan yang daun, bunga, buah, atau umbinya biasa dimakan oleh satwa liar, adalah tumbuhan yang tidak beracun. Jadi kita bisa mengkonsumsinya. Sementara, tumbuhan yang berbau tidak sedap dan bisa membuat pusing, serta tidak disentuh oleh binatang liar, sebaiknya jangan disentuh. Juga tumbuhan bergetah yang membikin kulit gatal, dianjurkan untuk dihindari.

Tumbuhan lain yang perlu disingkirkan adalah tanaman yang daunnya bergetah pekat, berwarna mencolok, berbulu, atau permukaannya kasar. Tanaman dengan daun yang keras atau liat juga jangan dikonsumsi. Jika mendapatkan tumbuhan kemaduh (Laportea stimulans) waspadalah lantaran bulu pada daunnya membuat kulit gatal dan panas.
Sementara itu beberapa jenis tumbuhan yang mungkin ditemui di hutan dan dapat dimakan meliputi beragam jenis. Di antaranya keluarga palem-paleman, misalnya kelapa, kelapa sawit, sagu, nipah, aren, dan siwalan. Bukan hanya bagian umbutnya (bagian ujung batang muda dan berwarna putih) yang bisa dimakan, tapi juga buahnya (seperti kelapa dan siwalan).
Jenis jambu-jambuan yang masuk dalam keluarga Myrtaceae juga banyak dijumpai di hutan. Ciri-ciri Myrtaceae adalah daunnya berbau agak manis jika diremas. Bunganya memiliki banyak sekali benang sari dengan buah yang enak dimakan.
Tumbuhan semak dari keluarga begonia juga bisa jadi penyelamat dalam keadaan darurat. Daun begonia umumnya berbentuk jantung tidak simetris. Beberapa jenis dijadikan tanaman hias. Bila tangkai daunnya yang masih muda dikupas dan dimakan, rasanya masam dan sedikit pahit.
Beberapa jenis keladi umbinya bisa dimakan, meski pada jenis lain umbinya menyebabkan gatal di mulut dan bibir. Untuk itu dianjurkan untuk tidak sembarangan melahap keladi hutan. Sebaiknya dicoba dulu dalam jumlah kecil. Hindari makan iles-iles (Amorphophallus sp.)
Tumbuhan merambat dan melilit di pohon lain, bisa dimakan jika lilitan batang ke arah kanan (searah dengan jarum jam). Di antaranya gembili (Dioscorea aculeata), gembolo (Dioscorea bulbifera), ubi rambat. Tapi bila arah lilitannya ke kiri (berlawanan arah jarum jam) dan batangnya berduri, harus ekstrahati-hati. Jenis yang kedua ini misalnya gadung (Dioscorea hispida), yang beracun, walau tetap dapat dimakan setelah melalui proses pengolahan khusus.
Sementara keluarga rumput-rumputan seperti tebu dan beberapa jenis bambu, rebungnya enak dimakan. Demikian pula pisang hutan bisa langsung dikonsumsi.
Di tempat yang lembap dan tinggi, jenis paku-pakuan tunas dan daun mudanya enak dimakan. Tumbuhan lain yang buahnya juga bisa dimakan misalnya markisa (Passiflora sp.). Markisa ini adalah tumbuhan merambat dengan bunga khas. Beberapa anggota keluarga sirsak (Annonaceae), misalnya Annona muricata, daging buahnya segar. Buah lainnya semisal senggani (Melastoma sp.), arbei hutan (Rubus), dan anggur hutan

10 Kiat Hidup Sehat Tanpa Obat

Diposting oleh arief setiyawan di 04.04.00 0 komentar

Hidup yang multikompleks dewasa ini membuat kita bisa terlanda "penyakit" aneh yang sulit diatasi, baik oleh kekebalan tubuh sendiri maupun obat-obatan. Bagaimana kiatnya agar kita tetap sehat tanpa harus sering berobat. Sudah bukan rahasia lagi bahwa tubuh kita mempunyai sistem kekebalan yang mampu melindungi badan dari serangan penyakit. Itu kalau sistemnya bekerja! Kadang-kadang suka ngadat.
Kalau sudah begitu, ya apa boleh buat! Kita terpaksa berobat. Namun, niscaya juga tidak ada salahnya, mencoba berbagai kiat hidup mencegah penyakit tanpa tergantung pada obat-obatan. Di mana-mana, mencegah sebelum terjadi itu lebih baik daripada mengobati yang sudah telanjur marak. Berikut 10 tips yang dapat dipakai untuk itu:
1. Kenali diri Anda, baik fisik maupun kejiwaan
Ini agak filosofis, memang, tetapi sebenarnya justru di sini letak kunci segalanya. Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat mengetahui kelemahan fisik tubuh kita, lalu dapat memutuskan apa yang baik dan boleh dilakukan bagi tubuh, dan apa yang tidak.
Orang yang tanpa disadari telah keenakan menyantap makanan yang asin secara berlebihan, misalnya, lama-kelamaan merasakan tubuhnya berubah, seperti cepat merasa pusing, berkurang keseimbangan tubuhnya, dan sering merasakan aneka gejala tidak enak badan. Setelah memeriksakan badan ke dokter, baru diketahui tubuhnya mulai mengidap "penyakit" tekanan darah tinggi. Kalau sejak itu ia berusaha sungguh-sungguh untuk mengurangi makanan asin dan berlemak, sambil melakukan olahraga ringan secara teratur, maka "penyakit"-nya tidak mudah kumat, dan ia tidak perlu sering pergi ke dokter lagi.
Bila Anda mempunyai keluhan seperti itu, seyogianyalah mencontoh orang yang mengenal kelemahan dirinya sendiri itu. Begitu juga orang yang mudah marah dan sukar mengendalikan diri karena tidak mengenal kekurangan dirinya sendiri. Setelah mengenal kelemahannya, dan mau memperbaiki kebiasaannya yang merugikan, lama-lama ia mahir menjaga agar tidak mudah terpancing emosinya. Itu berkat ia berusaha mengenal dirinya sendiri juga.
2. Tidak terburu-buru merasa sakit
Hanya karena bersin, batuk, atau agak demam, orang telah memutuskan untuk minum obat. Padahal acap kali setelah dibiarkan tiga hari, gejala sakit itu hilang sendiri. Tubuh memang mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan sendiri. Hanya dengan beristirahat cukup, gejala sakit itu sudah hilang sendiri. Gejala pusing kadang bahkan dapat hilang hanya karena menghirup udara segar di taman yang tidak tercemar udara knalpot.
Gejala batuk dan bersin memang merupakan tanda serius juga, bahwa tubuh sedang berusaha mengeluarkan kuman penyakit dari saluran pernapasan. Demam berkeringat merupakan tanda tubuh sedang melawan serangan kuman. Kalau gejala itu berlangsung selama tiga hari, karena beratnya serangan, ya apa boleh buat, kita ke dokter untuk konsultasi medis.
3. Mengusahakan variasi makanan sehari-hari
Melakukan variasi santapan, berangkat dari asumsi bahwa ada bahan makanan tertentu yang lebih bermanfaat daripada jenis makanan biasa sehari-hari. Kalau ini kita pakai sebagai selingan bagi jenis makanan sehari-hari, maka kedua kelompok bahan itu dapat saling melengkapi. Bila kita terbiasa makan daging ayam dan sapi, sebaiknya mengubah kebiasaan itu, dan sekali-sekali makan ikan segar, tempe, dan tahu sebagai selingan. Bahan ini mempunyai kadar lemak tak jenuh yang banyak, dan berpotensi mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Sebaliknya, kalau kita terbiasa makan ikan, tempe, dan tahu telur saja sehari-hari, pada suatu kesempatan makan santapan istimewa pada kondangan temanten, atau arisan keluarga besar, ambil saja daging ayam atau sapi. Protein daging hewan berperan mempertahankan laju pertumbuhan tubuh dan mengganti sel-sel jaringan yang rusak.
Begitu juga dengan sayuran. Kalau hari demi hari kita makan sayur mayur hijau, karena beranggapan bahwa yang serba hijau itu pasti bagus, sesekali perlu variasi menyantap sayuran dan buah-buahan tidak hijau, seperti tomat, wortel, jagung muda, paprika merah (sebagai sayur), pisang, mangga, apel, jeruk (sebagai pencuci mulut).
4. Menyesuaikan konsumsi dengan tingkatan umur
Jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kegiatan, dan kondisi tubuh (dalam keadaan sakit atau sehat). Pada anak-anak dan remaja yang sedang giat-giatnya tumbuh, kelima unsur dalam makanan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta air) sangat diperlukan, sehingga tidak perlu dibatasi.
Sebaliknya, pada orang dewasa dan lanjut usia, pembatasan itu mutlak perlu. Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi harus dikurangi jumlahnya, mengingat kegiatan fisik mereka sudah menurun. Cara mengurangi karbohidrat dan lemak ialah dengan mengurangi porsi nasi dan goreng-gorengan.
Sebaliknya, vitamin dan mineral serta air justru harus dimakan dengan cukup. Zat-zat ini sangat perlu untuk memperlancar metabolisme dalam tubuh, dan meningkatkan daya tahannya. Hanya perlu diingat bahwa yang paling baik ialah memakai vitamin alamiah, seperti yang terkandung dalam buah dan sayuran segar.
Sedangkan air yang diminum harus yang steril, aman dari kuman, seperti air mineral yang benar memenuhi syarat sebagai air mineral. Boleh juga air biasa yang selalu sudah direbus lebih dulu. Lebih kurang 60% dari bobot badan kita berupa air atau cairan. Itu berarti kita harus minum air lebih banyak daripada unsur makanan yang lain. Orang yang sedang sakit dan terpaksa minum obat, malah harus minum air lebih banyak lagi. Penderita "penyakit" sulit buang air, bisa tertolong dari penderitaannya dengan setiap hari minum 2 - 3 gelas air putih sebelum pergi ke belakang.
Konsumsi protein pada orang dewasa dan lansia juga perlu dikurangi, meskipun tidak sebanyak pengurangan karbohidrat dan lemak. Cara mengurangi protein ini ialah dengan mengganti menu makanan sumber protein hewani dengan makanan sumber protein nabati, yang kadar proteinnya kurang atau hanya sedikit. Misalnya, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
5. Berolahraga secara teratur sesuai kemampuan
Berolahraga bertujuan memperlancar peredaran darah, dan mempercepat penyebaran impuls urat saraf ke bagian tubuh atau sebaliknya, sehingga tubuh senantiasa bugar. Banyak orang berpendapat, tanpa olahraga pun kita sebenarnya juga sudah bergerak badan mirip olahraga, kalau melakukan pekerjaan fisik sehari-hari seperti menyapu lantai, membersihkan rumah, mencuci, dan menjemur pakaian. Tetapi apakah "olahraga" semacam ini dapat kita lakukan secara teratur dan berkesinambungan? Itu masalah tersendiri!
Diperlukan kemauan yang kuat, berdasarkan keyakinan bahwa olahraga itu mutlak perlu agar badan tetap bugar, karena peredaran darah diperlancar tadi. Pada gilirannya ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Para penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, infeksi paru-paru, dan kencing manis, hendaknya berkonsultasi ke dokter dulu untuk mengetahui jenis olahraga apa yang cocok. Biasanya olahraga yang intensitasnya rendah dan dilakukan tidak terlalu lama.
Orang normal yang tidak mengidap penyakit, sangat baik memilih olahraga yang kapasitas aerobiknya tinggi seperti renang, aerobik yang high impact, naik sepeda stasioner, dan joging.
6. Selalu menjaga kebersihan
Lingkungan bersih di rumah, halaman, dan kompleks hunian memberi suasana segar dan nyaman. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kelompok rumah yang mempunyai halaman dan lingkungan tertata baik, hijau, dan asri, mempunyai persentase kesehatan penghuninya jauh lebih baik daripada kelompok rumah miskin tanaman.
Lingkungan bersih membuat tubuh kita juga bersih, baik jasmani maupun rohani. Kondisi ini mampu mencegah penyakit jasmani seperti infeksi kulit, alergi debu, flu, bronkitis, dan "penyakit" rohani seperti stres, frustrasi dan depresi, biang kerok menurunnya sistem kekebalan tubuh.
7. Meluangkan waktu untuk bersantai
Meluangkan waktu tidak berarti minta istirahat lebih banyak daripada bekerja produktif sampai melebihi kepatutan. Tidak! Meluangkan waktu untuk istirahat itu sebentar saja, dan ini perlu, untuk setel kendo sejenak di antara ketegangan jam sibuk bekerja sehari-hari. Ini perlu dilakukan secara rutin.
Bersantai juga tidak berarti harus melakukan rekreasi yang melelahkan, tetapi cukup berkumpul membicarakan masalah keseharian dengan rekan sekantor, tetangga atau keluarga di rumah. Bukan tidak mungkin, mereka dapat membantu memecahkan masalah, atau setidak-tidaknya meringankan beban pikiran.
Bersantai seorang diri dengan merenung dan mawas diri juga perlu. Makin sering dan rutin ini dilakukan, makin bagus keseimbangan jiwa kita. Tidur nyaman juga bentuk bersantai seorang diri. Stamina akan pulih dengan cepat, dan keseimbangan hormon dalam tubuh juga cepat tercapai.
Tubuh letih dan pikiran kusut kalau dibiarkan berkepanjangan (sampai dibawa ke kamar tidur), akan menurunkan daya kerja sistem kekebalan tubuh. Pada gilirannya memudahkan serangan penyakit.
8. Back to nature
Trend pada awal dekade 1990-an di negeri Barat ini dilandasi pengalaman bahwa gaya hidup pada zaman modern mendorong orang mengubah kebiasaan makan, seperti misalnya lebih sering menyantap makanan kalengan, sambal botolan, atau buah awetan. Juga jarang bergerak badan karena kemudahan memakai alat bantu rumah tangga, seperti mencuci pakaian dengan mesin cuci, menyapu lantai dengan penyedot debu, bepergian dengan kendaraan, padahal cuma dekat dan lebih sehat dilakukan dengan jalan kaki. Tubuh kita jadi manja, karena jarang bergerak, sehingga mudah sakit karena lembek.
Sebaliknya, seorang pendekar silat, walaupun hidup di tengah zaman modern, selalu sehat tubuhnya karena masih sering berjalan kaki, latihan rutin dengan menggerakkan badan, dan tidak memakai alat bantu hasil teknologi modern yang membuat orang jadi lembek.
Untuk kembali dekat dengan alam, kita bukannya harus ikut menjadi pendekar silat, tetapi setidak-tidaknya menghindari bahan makanan kalengan, dan malah memperbanyak makan sayuran dan buah yang segar.
9. Mengolah pernapasan
Mengolah pernapasan berarti mengatur cara dan frekuensi bernapas agar lebih efisien. Dengan menghirup udara (oksigen) perlahan-lahan dalam hitungan 15 kemudian melepaskannya kembali pelan-pelan juga dalam hitungan 15, kita bisa menahan oksigen dalam badan lebih lama daripada biasanya. Oksigen akan dipakai oleh organ tubuh secara efektif, walaupun jumlahnya cuma sedikit.
Selama ini kita bernapas dengan frekuensi yang tidak teratur. Kadang lambat, kadang cepat. Oksigen yang diirup juga cepat keluar lagi. Belum sampai dimanfaatkan dengan baik, sudah keburu keluar. Dalam satu menit kita benapas lima kali atau lebih.
Tetapi, dengan latihan teratur frekuensi bernapas itu bisa kurang dari lima kali dalam semenit. Setiap kalinya selalu dalam, dan berdaya guna. Akibatnya, oksigen yang dihirup cukup sedikit saja, tetapi sudah efektif. Organ tubuh akan menyesuaikan diri dengan ketersediaan oksigen yang sedikit ini, dan itu justru menguntungkan tubuh. Sebab, dengan oksigen sedikit, tetapi toh sudah efektif itu, tubuh tidak kebanjiran hasil pernapasan berupa CO2 banyak-banyak, yang tidak baik bagi kesehatan.
10. Menggemari bacaan kesehatan
Ungkapan "Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta" sangat pas untuk menyindir orang yang ingin tubuhnya sehat, tetapi tidak mau bersusah payah mendekati bacaan tentang kesehatan. Kalau dekat, kita akan tahu seluk-beluk kesehatan itu lebih baik, dan kemudian dapat memakainya untuk menyusun siasat menghindari gangguan penyakit. (Intisari Online, Februari 2001)

MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT ? REAL STORY (SO TOUCHING)

Diposting oleh arief setiyawan di 01.18.00 0 komentar


Terlampir kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua, ya meskipun saya sendiri belum menikah alias masih nglajang..


MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT???

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia.

Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.

Silahkan baca dan dihayati.

*MAMPUKAH KITA MENCINTAI ISTRI KITA TANPA SYARAT*

Sebuah perenungan, Buat para suami baca ya......... istri & calon istri juga boleh...

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak.

Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak keempat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja, dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.

Untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari...ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah, sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata "Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak......... bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu".
Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2 "sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak. Kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian"..

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2nya."Anak2ku ............ Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah..... tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian..
Sejenak kerongkongannya tersekat,... kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan apapun..

Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini?? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain? Bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.."
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno. Merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno....dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio, kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru. Disitulah Pak Suyatno bercerita."Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata,dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama... dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya.
Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,"


BILA ANDA MERASA BAHAN RENUNGAN INI SANGAT BERMANFAAT BAGI ANDA DAN BAGI ORANG LAIN, ANDA BOLEH MENGCOPY UNTUK FAMILY, DAN KERABAT ANDA LAINNYA SEMOGA BERMANFAAT.. ..
"Hidup adalah Perjuangan tanpa henti-henti
... tidak usah kau tangisi hari kemarin"


SEJARAH BLITAR: “Diwarnai Jejak Hitam Pemberontakan Kuti dan Sengkuni”

Diposting oleh arief setiyawan di 00.23.00 0 komentar

Bukannya tanpa sebab, bila saya memposting tentang Sejarah Blitar. Selain Blitar merupakan tanah kelahiran saya, saya hendak bermaksud mengangkat (baca: mempopulerkan) nilai-nilai lokal dalam kompetisi menulis blog yang diselenggarakan Djarum Black. Sayang sekali jika lomba yang sangat bergensi ini tidak dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya daerah. Hitung-hitung sebagai sumbang sih seorang blogger dalam mengenalkan potensi yang dimiliki daerahnya.

Saya ingin menghadirkan tulisan yang bermakna dalam Djarum Black Blog Competition Vol. 2. Tulisan yang mencerdaskan. Juga memberikan manfaat bagi pembacanya. Bukan hanya sekedar tulisan yang memenuhi persyaratan kata kunci dengan jumlah minimal 2 dari daftar berikut: Djarum Black, Djarum Black Menthol, Djarum Black Slimz, Djarum Black Slimznation, Djarum Black Motodify, Djarum Black Night Slalom, Autoblackthrough, Autoblackthrough goes to campus, Blackinnovationawards, Blackinnovationawards goes to campus, Black In News, Black Car Community, Black Motor Community, dan Black Community

Sejarah Blitar

Enam abad yang lalu, tepatnya pada bulan Waisaka tahun Saka 1283 atau 1361 Masehi, Raja Majapahit yang bernama Hayam Wuruk beserta para pengiringnya menyempatkan diri singgah di Blitar untuk mengadakan upacara pemujaan di Candi Penataran. Rombongan itu tidak hanya singgah di Candi Penataran, tetapi juga ke tempat-tempat lain yang dianggap suci, yaitu Sawentar (Lwangwentar) di Kanigoro, Jimbe, Lodoyo, Simping (Sumberjati) di Kademangan, dan Mleri (Weleri) di Srengat.

Hayam Wuruk tidak hanya sekali singgah di Blitar. Pada tahun 1357 Masehi (1279 Saka) Hayam Wuruk berkunjung kembali ke Blitar untuk meninjau daerah pantai selatan dan menginap selama beberapa hari di Lodoyo. Hal itu mencerminkan betapa pentingnya daerah Blitar kala itu, sehingga Hayam Wuruk pun tidak segan untuk melakukan dua kali kunjungan istimewa dengan tujuan yang berbeda ke daerah ini.

Pada tahun 1316 dan 1317 Kerajaan Majapahit carut marut karena terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Kuti dan Sengkuni. Kondisi itu memaksa Raja Jayanegara untuk menyelamatkan diri ke desa Bedander dengan pengawalan pasukan Bhayangkara dibawah pimpinan Gajah Mada. Berkat siasat Gajah Mada, Jayanegara berhasil kembali naik tahta dengan selamat.

Adapun Kuti dan Sengkuni berhasil diringkus dan kemudian dihukum mati. Oleh karena sambutan hangat dan perlindungan ketat yang diberikan penduduk Desa Bedander, maka Jayanegara pun memberikan hadiah berupa prasasti kepada para penduduk desa tersebut. Tidak diragukan lagi bahwa pemberian prasasti ini merupakan peristiwa penting karena menjadikan Blitar sebagai daerah swatantra di bawah naungan Kerajaan Majapahit.

Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada hari Minggu Pahing bulan Srawana tahun Saka 1246 atau 5 Agustus 1324 Masehi, sesuai dengan tanggal yang tercantum pada prasasti. Tanggal itulah yang akhirnya diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Blitar setiap tahunnya.

Hari Jadi Kota Blitar

Pada masa kemunculan kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, wilayah Blitar relatif tidak banyak disentuh. Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa (dimulai dari Demak hingga era Kasunanan Surakarta atau Kesultanan Yogyakarta) kebanyakan memang berada di wilayah Jawa Tengah.

Setelah pemerintah kolonial Hindia Belanda mulai membangun kota-kota menyusul doktrin Pax Neerlandica yang dilansir van Heutzs, Blitar juga ikut dikembangkan sebagai kota modern yang memungkinkan untuk dihuni oleh orang-orang Eropa. Pada 1 April 1906, pemerintah melansir beleid yang menetapkan Blitar sebagai gemeente (kotamadya). Pada 1928, status Blitar bahkan ditingkatkan sebagai Kota Karesidenan Blitar berdasar StaatbladNomor 497. Semasa pendudukan Jepang, status Blitar kembali berubah. Istilah “Gemeente Blitar” akhirnya diganti menjadi “Blitar Shi”. Sehingga pada Tanggal 1 April itulah yang akhirnya diperingati sebagai hari jadi Kota Blitar setiap tahunnya.


http://kaharscahyono.wordpress.com/2010/02/05/sejarah-blitar-%E2%80%9Cdiwarnai-jejak-hitam-pemberontakan-kuti-dan-sengkuni%E2%80%9D/



Babad Tanah Jawa / Jawi

Diposting oleh arief setiyawan di 23.45.00 0 komentar


Babad Tanah Jawi yang ditulis oleh carik Braja atas perintah Sunan Paku Buwono III ini merupakan karya sastra sejarah dalam berbentuk tembang Jawa. Sebagai babad/babon/buku besar dengan pusat kerajaan jaman Mataram, buku ini tidak pernah lepas dalam setiap kajian mengenai hal hal yang terjadi di tanah Jawa. Akan tetapi siapapun yang kesengsem memahami Babad Tanah Jawi ini harus bekerja keras menafsirkan setiap data yang dituliskan. Maklum seperti babad lainnya ,selain bahasanya yang jawa kuno ,perihal mitosnya cukup banyak

Buku ini juga memuat silsilah raja-raja cikal bakal kerajaan Mataram, yang juga unik dalam buku ini sang penulis memberikan cantolan hingga nabi Adam dan nabi-nabi lainnya sebagai nenek moyang raja-raja Hindu di tanah Jawa hingga Mataram Islam.

Silsilah raja-raja Pajajaran yang lebih dulu juga mendapat tempat. Berikutnya Majapahit, Demak, terus berurutan hingga sampai kerajaan Pajang dan Mataram pada pertengahan abad ke-18.

Tidak dapat dipungkiri buku ini menjadi salah satu babon rekonstruksi sejarah pulau Jawa. Namun menyadari kentalnya campuran mitos dan pengkultusan, para ahli selalu menggunakannya dengan pendekatan kritis.

Banyak versi
Babad Tanah Jawi ini punya banyak versi.

Menurut ahli sejarah Hoesein Djajadiningrat, kalau mau disederhanakan, keragaman versi itu dapat dipilah menjadi dua kelompok. Pertama, babad yang ditulis oleh Carik Braja atas perintah Sunan Paku Buwono III. Tulisan Braja ini lah yang kemudian diedarkan untuk umum pada 1788. Sementara kelompok kedua adalah babad yang diterbitkan oleh P. Adilangu II dengan naskah tertua bertarikh 1722.

Perbedaan keduanya terletak pada penceritaan sejarah Jawa Kuno sebelum munculnya cikal bakal kerajaan Mataram. Kelompok pertama hanya menceritakan riwayat Mataram secara ringkas, berupa silsilah dilengkapi sedikit keterangan. Sementara kelompok kedua dilengkapi dengan kisah panjang lebar.

Babad Tanah Jawi telah menyedot perhatian banyak ahli sejarah. Antara lain ahli sejarah HJ de Graaf. Menurutnya apa yang tertulis di Babad Tanah Jawi dapat dipercaya, khususnya cerita tentang peristiwa tahun 1600 sampai jaman Kartasura di abad 18. Demikian juga dengan peristiwa sejak tahun 1580 yang mengulas tentang kerajaan Pajang. Namun, untuk cerita selepas era itu, de Graaf tidak berani menyebutnya sebagai data sejarah: terlalu sarat campuran mitologi, kosmologi, dan dongeng.

Selain Graaf, Meinsma berada di daftar peminat Babad Tanah Jawi. Bahkan pada 1874 ia menerbitkan versi prosa yang dikerjakan oleh Kertapraja. Meinsma mendasarkan karyanya pada babad yang ditulis Carik Braja. Karya Meinsma ini lah yang banyak beredar hingga kini.

Oktober 2, 2006 - Ditulis oleh triatmojo | Sejarah

SALAM PERKENALAN

Diposting oleh arief setiyawan di 22.02.00 0 komentar


Sugeng rawuh kang mas, mbakyu....
Saya cuma wong ndeso yang mau belajar nulis, ngapunten kalau tulisannya agak semrawut...mongo pinarak.....

Kaca Ngajeng

Related Posts with Thumbnails
Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Daftar Blog Sahabat