Sinar Supermarket Surabaya Meledak, siang 26 Juni 2010.. “Dhhhhuuuummmmm..!” Asap hitam menyembul ke mana-mana, memasauki seluruh lorong-lorong Supermarket, menembus ruangan demi ruangan hingga keluar melalui berbagai pintu dan pecahan jendela kaca.. Sejenak kemudian kobaran api merayap kemana-mana menyambar benda-benda yang mudah terbakar. Orang-orang berlarian serabutan tidak karuan menyelamatkan diri. Ada yang terinjak- Injak dan pingsan..
Tidak terhitung kerugian material warga baik karyawan Supermarket maupun pengunjung. Kerugian yang paling bernilai adalah Nyawa manusia baik karyawan mapun pengunjung.
Tabung gas LPG -kita sebut saja ia The Killing Master- karena sangat sering mengancam dan sangat tega, tidak berperi kemanusiaan kepada majikannya atau penggunanya.
Di atas adalah salah satu contoh terkini korban akibat ledakan tabug LPG dari ribuan kasus korban ledakan si Killing Master (tabung gas LPG). Ledakan demi ledakan tabung Gas di seantero Negeri dari Kota hingga Desa sejak pertengahan 2009 hingga kini tiada henti-hentinya.
Sering kita mendengar dan melihat rumah demi rumah hancur, atap rumah terbongkar habis, dinding rumah korban ledakanpun banyak yang jebol. Pemiliki rumah meratap. Keluarga sedih pilu mengenang nasib dan cobaan yang nyaris merenggut nyawa.
Ledakan tabung Gas seperti Malaikat pencabut nyawa.. Jujur saja, jika kita melihat orang memasak di manapun, sekilas mata kita pasti melirik ke arah tabung itu. Apalagi jika kita sempat makan di warung kaki lima, mata kita sempat tertuju ke arah si “Kiling Master” tabung Gas. Mata melotot melihat juru masak dengan lincahnya mengaduk-aduk gorengan seperti tidak tau atau sudah mati nyali takutnya terhadap kemungkinan ledakan tabung gas didekatnya.
Tidak benar seluruh ledakan tabung gas itu disebabkan benda-benda pendukung pemakain tabung gas seperti di atas, atau kecerobohan pemakaian seluruhnya seperti yang didesas-desus di media massa. Kita melihat penanggung jawab seperti kehilangan akal sehat memikirkan solusinya, atau tidak menguasai ilmu pemecahan masalah sama sekali sehingga semudah itu merekayasa pembohongan publik dengan menyebut penyebab kebakaran adalah karena selang dan regulator palsu dan atribut pendukungnya. Mencari “kambing Hitam” adalah pekerjaan sangat mudah orang-orang dungu yang harusnya bertanggung jawab langsung atas kondisi ini.
Tahukah Anda penyebab ledakan yang sering terjadi akibat spesifikasi solderan atau sambungan tabung gas yang tidak berkualitas?…
Tahukah Anda bahwa tabung Gas yang diterbitkan oleh Distibutor resmi itu banyak disubkontrakkan dengan harga lebih murah kepada pelaksana lainnya?. Ironisnya Kontraktor ini pun memberi order lagi kontraktor B, bahkan ke Kontraktor C.
Anda bayangkan 70% dari 40 juta unit Rumah (tidak termasuk hotel, restoran, cottage, villa, apartemen
Pelajari dengan seksama, ciir-ciri tabung Gas yang berpotensi menajdi masalah. Kita berusaha waspada, sehingga terhindar dari ancaman yang setiap saat mengintai
dan pemilik rumah eboh 1 unit) berususan dengan tabung gas setiap hari?. dengan kata lain ada 28 juta unit rumah yang siap sedia dipaksa berhadapan dengan situasi yang tidak nyaman ini.
Jika setiap rumah membeli 3 kg elpiji setiap 3 hari sekali (kehabisan gas 3 hari sekali), total volume Gas Elpiji yang dikonsumsi oleh Rumah Tangga seluruh Indonesia adalah sebanyak 28 juta Kg Gas Elpiji siap mengintai kita setiap hari.
The Killing Master tidak dapat memilih oleh siapa dia dipakai. Bisa jadi pada suatu saat salah satu tabung gas bermasalah berada di rumah sipembuat tabung yang mutunya rendah itu sendiri. Tabung gas berdar dari satu tempat ke tempat lain. Bisa saja terjadi tabung gas yang kita pakai sekarang, 2 atau 3 bulan lagi sudah berada ratusan Kilometer dari rumah kita.
Apa yang perlu dilakukan sekarang?.
* Pemerintah, khususnya pihak berwenang harus bertanggung jwab memberi rasa aman dan pelayanan kepada masyarakat. Keputusan konvesi Gas untuk mengganti minyak tanah warga harus disikapi dengan tersdianya gas dalam jumlah yang cukup, mudah diperoleh dan terjangkau.
* Pemerintah harusnya pelan-pelan menarik tabung gas yang ada dan menggantikan dengan tabung gas yang orisinil dan memenuhi standard Internasional jika memungkinkan.
* Menindak kontraktor yang menerima order dari distributor resmi pembuat tabung gas, apalagi distributor turunan itu melakukan turunan lagi ke sub kontraktor lagi di bawahnya.
* Selain memberi hukuman denda terhadap pelaku subkontraktor tadi, juga harus menindak tegas pelaku pembuat Tabung Palsu dan menarik, bumi hanguskan seluruh tabung yang tidak standard.
* Waspadai jika membeli atau memesan Gas. Carilah tabung yang paling bersih walau sulit ditemukan karena perlakuan pengecer terhadap tabung sangat buruk.
Dengan mengkaji analisa dan alasan ini, sepertinya tabung gas itu benar seperti upaya pembunuhan masal kepada kita.
Kita harus katakan apa?. Menyalahkan diri sendiri?.. Apa mungkin, sudah mengalami malapetaka masih menyalahkan diri sendiri, sementara yang bertanggung jawab tidak kelihatan secara kongkrit menyikapi solusi ledakan dan mengatasi kerugian warga akibat ledakan dar… der..! dor.! di mana-mana… Siapa yang bisa tenang dan tentram dalam tekanan dan menuntut kewaspadaan seperti ini?..
Rumah Tangga (RT) kita, RT Pak Polisi, RT anggota TNI, RT Pegawai Negeri, RT Kaum Papa, RT Kaum Berjuis,RT Menteri, dan RT siapapun si Killing Master siap mengintai.. Jadi bukankah lebih baik melakukan deregulasi pengadaan tabung gas ini disesuaikan kembali? Skala prioritasnya adalah menarik dan buang ke Laut Cina Selatan semua Tabung Gas busuk tadi?. Dan berikan denda kepada distributor yang nakal dan curang karena berkerja bukan saja tidak profesional dan menguras uang negara, tapi juga mengancam kenyamanan Warga Negara, seluruh penduduk di Negeri ini..
Bayangin..rata-rata 28 Kg/hari, gal LPG ini dikonsumsi oleh masyarakat kita. Bagimana jika meledak serentak?..Jauhkanlah ya Tuhan ku… jangan terjadi.. Hukumlah si pembuat tabung gas murah dan palsu dan yang bertanggung jawab mengadakan lelang tabung gas palsu itu..
Semoga bermanfat.
sumber : http://unik.kompasiana.com/2010/06/27/tabung-gas-the-killer-master-mengintai-kita
Lama juga, Apa Kabar Teman?
-
Setelah sekian lama tidak membuka website jadul ini, merasa banyak
perubahan.
Apa lagi setelah BW oh lumayan banyak sekali yang belum terpenuhi
permintaan...
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar